Bagaimana Venmo Digunakan untuk Perjudian, Seks, dan Pembayaran Narkoba, Menurut Laporan
Penggunaan uang tunai kini hampir menjadi masa lalu. Bahkan untuk transaksi ilegal seperti narkoba, para penjual dan pembeli cenderung lebih memilih platform pembayaran digital.
Evolusi Platform Pembayaran Digital Menggantikan Uang Tunai
Perkembangan platform pembayaran digital memudahkan berbagai transaksi tanpa uang tunai, mulai dari membayar di McDonald’s, belanja online, hingga bertaruh di kasino online atau bandar taruhan. Dompet digital membuat keberadaan uang kertas semakin tidak relevan.
Namun, ada sisi gelap dari platform pembayaran ini, yaitu penggunaannya untuk kegiatan ilegal seperti membeli dan menjual narkoba atau perjudian ilegal. Dalam beberapa kasus, pekerja seks juga lebih memilih platform pembayaran digital sebagai cara yang lebih andal untuk menerima pembayaran secara instan dari pelanggan.
Sebuah laporan baru oleh Forbes menyoroti kemudahan yang ditawarkan platform seperti Venmo. Selain digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti membayar langganan TV, makanan, atau belanja online, laporan tersebut juga menganalisis bagaimana Venmo digunakan untuk perjudian ilegal, layanan seksual, dan pembelian narkoba seperti kokain atau ganja.
Transaksi Terkait Narkoba, Seks, dan Perjudian Ilegal: Kurang dari 1%
PayPal, pemilik Venmo, tidak memberikan statistik mengenai persentase transaksi platform yang mungkin terkait dengan kegiatan ilegal. Namun, Forbes memperkirakan bahwa transaksi semacam itu mungkin kurang dari 1% dari total transaksi di platform tersebut.
Meskipun kurang dari 1% terdengar kecil, pada tahun 2023, total transaksi Venmo mencapai $270 miliar. Jika perkiraan ini benar, sekitar $1 hingga $2 miliar transaksi per tahun mungkin terkait dengan perjudian ilegal, layanan seks, atau narkoba.
Kemudahan Digital Datang dengan Risiko: Semua Transaksi Tercatat
Popularitas platform pembayaran digital memberikan kenyamanan tidak hanya bagi konsumen yang mencari produk atau layanan ilegal, tetapi juga bagi mereka yang menawarkan layanan tersebut. Pekerja seks, pengguna OnlyFans, pendamping berbayar, bandar taruhan ilegal, dan bahkan pengedar narkoba menemukan bahwa menerima uang secara online lebih mudah dibandingkan menangani uang tunai.
Dalam beberapa kasus, pengguna yang mengirim uang diminta menulis catatan deskripsi transaksi. Tidak mengherankan, pengedar narkoba atau bandar taruhan ilegal biasanya tidak menulis deskripsi yang sebenarnya. Namun, terkadang, teman-teman yang bercanda mungkin menulis kata-kata seperti “narkoba” atau istilah kasar lainnya sebagai lelucon.
Meskipun praktis, platform pembayaran digital merekam setiap transaksi. Untuk menggunakan Venmo, pengguna harus menghubungkan akun mereka dengan rekening bank asli menggunakan nama asli.
Hal ini berarti, jika seseorang menjual zat ilegal seperti ganja dan tertangkap, pihak berwenang dapat dengan mudah melacak semua transaksi yang terkait dengan akun tersebut. Hal yang sama berlaku untuk bandar taruhan ilegal yang lebih memilih platform digital dibandingkan menerima uang tunai.
Peluang untuk Penegakan Hukum
Mengawasi platform pembayaran digital bisa sangat bermanfaat bagi penegakan hukum. Analisis terhadap satu akun yang digunakan untuk aktivitas ilegal dapat membantu polisi mengidentifikasi tersangka tambahan dan bahkan menghentikan operasi besar seperti distribusi narkoba atau perjudian ilegal.